Bila Kamu giat menyimak kabar di portal kabar online ataupun talkshow Televisi tentang saham, sebutan Blue Chip tidak lagi asing terdengar di kuping. Umumnya investor pendatang baru cenderung main“ nyaman” dengan berinvestasi pada saham unggulan di Bursa Dampak Indonesia, ialah saham Blue Chip. Apa sebabnya? Saat sebelum menggali potensinya, terdapat baiknya Kamu menguasai dahulu apa yang diartikan dengan saham Blue Chip.
Memahami Saham Blue Chip
Saham Blue Chip ataupun Saham Lapis Satu ialah tipe saham yang mempunyai kapitalisasi pasar yang besar, menggapai di atas Rp10 triliun. Mengerti kah Kamu, sebutan Blue Chip awal mulanya berasal dari game poker. Dalam game poker, keping koin( chip) bercorak biru mempunyai nilai paling tinggi dibanding warna merah serta putih. Sebutan Blue Chip dipakai serta diketahui secara luas di dunia saham sehabis diperkenalkan oleh Oliver Gingold. Dikala itu, Gingold memandang tren kalau saham- saham dengan harga USD 200- USD 250 menarik atensi investor. Semenjak dikala itu, pemakaian terminologi Blue Chip digunakan buat saham- saham unggulan di dunia pasar modal.
Karakteristik Khas Saham Blue Chip
Saham Blue Chip mempunyai sebagian ciri. Salah satunya merupakan mempunyai kapitalisasi besar. Nilai kapitalisasi sesuatu industri sanggup menggapai nilai triliunan rupiah. Besarnya kapitalisasi pasar ini sanggup membuat investor susah dalam memanipulasi harga.
Tidak hanya itu, saham Blue Chip pula mempunyai likuiditas yang bagus. Umumnya likuiditas ini dipengaruhi oleh jumlah saham yang dipunyai publik ataupun tersebar di bursa. Kian banyak kepemilikan saham publik, hingga kian likuid pula saham tersebut. Saham yang masuk ke dalam jenis Blue Chip umumnya pula sudah telah lumayan lama lama terdaftar di Bursa Dampak Indonesia, dengan jangka waktu minimun 5 tahun.
Sesuai buat Long Term Investment
Kapitalisasi besar saham Blue Chip membuat saham- saham ini cenderung bergerak steady serta tidak sangat liar. Kamu tidak butuh khawatir dalam berinvestasi di saham Blue Chip sebab umumnya industri yang sahamnya terkategori Blue Chip bukan lagi industri yang bertumbuh, namun telah tercantum dalam industri yang mapan serta kokoh.
Saham tipe ini sangat sesuai buat Kamu yang mau berinvestasi jangka panjang. Pada dikala pergerakan market tidak menentu, saham Blue Chip umumnya cenderung normal. Bukan berarti saham Blue Chip tidak hendak hadapi penyusutan, namun saham- saham Blue Chip umumnya sangat kilat pulih dibanding saham small ataupun mid- caps. Tetapi demikian, berinvestasi di saham Blue Chip perlu modal yang lebih besar sebab umumnya harga per lot lebih besar dari saham yang lain.
Kesukaan Kamu yang mana, saham Blue Chip ataupun saham Second Liner( lapis kedua) nih?